Samarinda – Pada Jumat (19/4/2024), Nidya Listiyoni selaku Plt Ketua DPD Partai Golkar Samarinda, mengambil langkah yang cukup berani untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda tahun 2024.
Hal itu terbukti ketika dia mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota Samarinda didampingi timnya menuju Kantor DPD Golkar Kaltim, Jalan Mulawarman, Kota Samarinda. Kehadirannya diterima langsung Ketua Tim Penjaringan, Andi Saharuddin.
Pria kelahiran Madiun itu pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendorongnya untuk maju dalam kontestasi politik tahun 2024 ini.
“Terima kasih kepada seluruh yang hadir dan telah mendukung saya untuk maju,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa keputusannya untuk mendaftar sebagai calon wali kota Samarinda ini sebagai bentuk pengabdian untuk kota tercinta, serta sebagai upaya untuk mewakili Partai Golkar.
“Hari ini saya datang karena dorongan teman-teman pendukung, pengurus, untuk bisa maju (pilkada) mewakili Partai Golkar. Saya sendiri ingin mengabdi untuk Kota Samarinda,” tegasnya.
Langkah ini tentu saja menambah semarak dalam persaingan politik di Kota Samarinda. Tidak dapat dipungkiri jika kehadiran Nidya Listiyono akan menambah persaingan bagi kandidat lain yang juga maju pada Pilkada Kota Samarinda tahun 2024.
Disinggung apakah Golkar bakal berkoalisi dengan partai lain, Nidya Listiyono pun turut menegaskan bahwa Golkar bakal berkoalisi dengan partai lain demi meraih kemenangan dalam Pilkada 2024 ini.
Mengingat, Golkar hanya mampu memperoleh 8 kursi di legislatif. Sehingga, ia yakin akan ada partai lain yang berkoalisi dengan Golkar. Terutama, partai yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Semua komunikasi dengan partai, termasuk KIM juga kita buka. Saya mengambil formulir ini adalah bentuk keikutsertaan dalam proses kontestasi Pilkada 2024,” tegasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Nidya Listiyono tidak hanya memiliki dukungan dari internal Partai Golkar, tetapi juga berpotensi untuk mendapatkan dukungan dari koalisi lainnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan, Andi Saharuddin membeberkan bahwa sudah ada 2 figur internal Partai Golkar yang melakukan pengambilan formulir hingga hari ini.
“Dan, 1 lainnya mengonfirmasi akan datang mendaftar, yakni kader internal lain yang juga ketua MKGR dan jadin Samarinda,” tuturnya.
Kendati begitu, mereka yang akan mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota nantinya akan dijaring terlebih dahulu melalui survei yang dilaksanakan DPP Partai Golkar selama 3 periode waktu.
“Sebelum nama-nama bakal calon diserahkan untuk diputuskan siapa yang akan diusung. DPP akan melakukan survei, kami menjaring dan menerima siapapun figur yang mendaftar. Baik internal maupun eksternal partai untuk nantinya di survei sebelum diputuskan,” tutupnya.
