Samarinda – Di tengah hiruk-pikuk persiapan Pilkada Samarinda 2024, sosok Andi Harun berdiri dengan gagahnya di antara deretan kandidat lain yang ingin maju merebut posisi Wali Kota Samarinda priode 2025-2030.
Kabar teranyar pada Senin (19/8/2024), Andi Harun menyampaikan keputusan besarnya untuk maju dalam Pilkada Samarinda 2024 melalui jalur partai politik. Tidak dengan jalur independen, meski dia sudah mengantongi suara yang cukup sebagai persyaratan.
Keputusan ini bukan sesuatu yang tiba-tiba. Pastinya, Andi Harun sudah berpikir dengan matang serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada dan mengukur setiap langkah, hingga akhirnya memilih jalur yang menurutnya paling tepat untuk mewujudkan visi besarnya bagi Samarinda.
“Alhamdulillah, perkembangan dukungan partai politik per hari ini sudah berjumlah 23 kursi gabungan partai politik di DPRD Kota Samarinda. Insya Allah, minggu-minggu ini akan bertambah lagi, mohon doanya semua moga-moga lancar dan berkah,” ucapnya dengan tenang, namun penuh harapan.
Pada hari yang sama, KPUD Kota Samarinda menyelenggarakan rapat pleno penetapan calon perseorangan. Namun ketidakhadiran perwakilan Andi Harun seakan-akan menjadi penegas bahwa jalur perseorangan bukanlah bagian dari rencana besarnya. Meski jalur itu tetap terbuka baginya, ia lebih memilih untuk tidak menggunakannya.
Andi Harun tahu bahwa jalan yang ia tempuh melalui partai politik bukan tanpa tantangan. Namun, ia yakin, dengan dukungan yang kuat dari partai-partai yang telah bergabung, ia bisa menggerakkan roda perubahan yang lebih besar.
Sebagai kader Partai Gerindra, ia tahu betul arti dari komitmen dan kerja keras. Ketika ditanya partai apa saja yang nantinya akan mendukungnya, Andi Harun hanya tersenyum dan menjanjikan bakal memberikan jawaban lengkapnya pada konferensi pers yang direncanakan beberapa hari ke depan.
“Sabar dulu ya, akan kami undang khusus pada acara jumpa pers untuk hal itu, kami koordinasi dulu dengan partai politik,” jawabnya.
Di balik segala rencana politiknya, Andi Harun merupakan seorang pemimpin yang tidak melupakan tanggung jawabnya. Di benaknya, Samarinda adalah kota yang harus terus berkembang dan maju.
Ia tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi juga tentang bagaimana perubahan itu dapat diwujudkan. Tiga program prioritasnya, seperti pengendalian banjir, tata kota dan pembangunan infrastruktur publik, serta pembangunan ekonomi berkelanjutan, telah menjadi bukti nyata dari kepemimpinannya selama ini.
“Insya Allah, apabila warga Samarinda masih memberikan kepercayaan memimpin, ketiga program itu akan tetap menjadi prioritas yang dilaksanakan oleh pemerintah kota. Ke depan kita akan lebih inovatif dan menjadi pilar pemerintahan yang bersih, profesional, dan anti korupsi,” katanya.
Baginya, menjadi pemimpin bukan hanya soal berjanji, tetapi tentang bagaimana janji itu bisa ditepati dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
