Kutip.id – Bank Mandiri kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional dengan masuk dalam daftar World’s Best Companies 2025 Asia Pacific yang dirilis oleh TIME. Bank Mandiri menempati peringkat ke-105 dari 500 perusahaan terbaik di kawasan Asia Pasifik, sekaligus menjadi bank teratas dalam kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) IV asal Indonesia yang meraih penghargaan bergengsi ini.
TIME, sebagai salah satu media berita terkemuka berbasis di New York, melakukan pemeringkatan berdasarkan tiga aspek utama: survei kepuasan karyawan, kinerja keuangan, serta transparansi keberlanjutan yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, and Governance atau ESG).
Penilaian kepuasan karyawan dilakukan melalui survei terhadap lebih dari 50.000 responden di Asia Pasifik. Kinerja keuangan dievaluasi berdasarkan pertumbuhan pendapatan antara 2021 hingga 2023, sementara transparansi keberlanjutan diukur dari berbagai indikator ESG, seperti pengelolaan emisi karbon dan kebijakan tata kelola perusahaan.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai Bank Mandiri dalam menjaga kinerja keuangan yang solid, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, serta menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
“Kami percaya sektor perbankan memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami terus berinovasi untuk menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah serta memastikan operasional kami berjalan secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Jumat (14/2).
Sebagai bank berkode emiten BMRI, pengakuan dari TIME semakin memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai pemimpin industri perbankan di Indonesia. Ke depan, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas kolaborasi guna berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada Kuartal IV 2024, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,78 triliun, didukung oleh pendapatan bunga bersih (NII) sebesar Rp 75,83 triliun. Realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.670,55 triliun atau tumbuh 19,5% secara year on year (YoY), dengan peningkatan di berbagai segmen utama.
Kualitas kredit juga tetap terjaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) sebesar 0,97% pada akhir 2024, menunjukkan pengelolaan risiko yang baik. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,73% YoY menjadi Rp 1.699 triliun, dengan porsi Current Account Saving Account (CASA) mencapai 80,3% dari total DPK.
Dengan pencapaian ini, Bank Mandiri semakin mengukuhkan posisinya sebagai bank terdepan di Indonesia dan terus berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.
Penulis : Yusuf S A